healthyfastfood |
Setiap orang hampir tak pernah bisa lepas dari fast food. Kebanyakan mereka adalah orang sibuk yang tak punya waktu untuk mengolah sendiri makanan sehat yang alami. Sebagian besar adalah pekerja kantoran, mahasiswa, atau anak sekolah yang tinggal sendiri tanpa orangtuanya. Sedangkan yang lain beralasan terbiasa atau ketagihan makanan siap saji ini. Gaya hidup modern membuat mereka memilih makanan yang praktis dengan bumbu-bumbu dan bahan yang cenderung dicurigai manfaat kesehatannya.
Bagaimana seseorang tidak tergoda jika makanan siap saji itu berupa ayam goreng Amerika, sosis, bakso, nugget, dan lain-lain. Benar-benar makanan modern yang menggugah selera. Padahal hampir semua orang mengetahui makanan tersebut beresiko menimbulkan kolesterol tinggi dan obesitas. Selain itu makanan tersebut mengandung sedikit serat yang kurang baik tentunya untuk pencernaan. Berikut ini terdapat beberapa cara menikmati fast food agar lebih sehat jika Anda tergolong seseorang yang tak bisa lagi melepaskan diri dari makanan lezat ini.
Sosis atau nugget
Sajian ini peminatnya sebagian besar adalah anak kecil dan orang dewasa yang tinggal di luar kota seperti pekerja kantoran atau mahasiswa. Makanan ini ada yang bisa langsung dikonsumsi atau dijadikan pelengkap makanan lain. Tidak hanya disajikan langsung di restorang siap saji, sosis dan nugget telah mulah merambah pasar dan swalayan. Dengan daya tahan yang lama dari pembusukan, nugget dan sosis menggunakan bahan pengawet untuk memaksimalkan proses penyimpanan. Jika tidak, seharusnya Anda menyimpan makanan ini di lemari pendingin (freezer) untuk menjaganya awet dari bakteri dan proses pembusukan. Selain itu warna yang ditampilkan juga cantik dan menggoda. Padahal jika Anda amati sendiri dengan warna daging yang asli, apakah sama cantiknya dengan sosis dan nugget kemasan? kesimpulannya keduanya mengandung pengawet dan zat pewarna yang belum tentu alami yang tentu saja membuat kerja ginjal semakin berat.
Selain itu karena berbagai macam varietas merk untuk kualitas dan harga, apakah Anda yakin dengan “kemurnian” daging yang digunakan? Jika memang Anda yakin, pertanyaan yang kedua adalah apakah semuanya daging? Bagaimana dengan kemungkinan penambahan jeroan, kulit atau tulang rawan yang mengandung kolesterol tinggi? Segala hal bisa dilakukan untuk meminimalisir biaya produksi, apalagi di zaman yang semakin maju namun sulit ini. Kenaikan beberapa barang yang vital semacam bahan bakar juga memaksa bahan pangan melonjak naik harganya.
Untuk itu kurangi porsi sosis dan nugget yang dikonsumsi mengingat bahaya yang terkandiung di dalamnya. Ingatlah bahwa tidak semua yang ditampilkan dalam iklan televisi itu benar adanya. Dengan bahasa yang “halus” semua terlihat mungkin dan nyata. Selain itu kombinasikan dengan sayur dan buah. Misalnya memasak cap cay dengan porsi sosis yang sedikit. Jika Anda tak bisa lepas dari fast food yang ini, maka Anda perlu menanamkan ke dalam diri tentang bahaya zat campuran makanan ini. Kemudian, minumlah banyak air putih untuk membantu kerja ginjal menetralisir zat berbahaya tersebut.
Makanan selanjutnya adalah bola daging atau bakso. Makanan ini paling mudah dikenal semua kalangan karena tersebar tidak hanya di perkotaan besar namun juga merambah daerah terpencil seperti pelosok desa. Bakso yang pembuatannya dari daging yang berlemak tinggi tentu juga akan meimbulkan kolesterol. Selain itu kandungan formalin dan boraks membuat bakso tahan lama dan tekstur dagingnya gampang untuk dibentuk serta kenyal ketika dimakan. Selain itu nikmatnya bakso juga berada pada kualitas kuahnya yang tentu saja bertumpu pada banyaknya penyedap rasa yang digunakan.
Tips yang Anda lakukan ketika membeli makanan ini adalah menghindari penyedap rasa dengan mengatakan kepada penjualnya. Biasanya MSG ditambahkan tiap mangkuk saat bakso dipesan dan disajikan. Jika Anda takut kehilangan gurih kuahnya, Anda bisa membuat ramuan sendiri dengan menambahkan sedikit campuran gula dan garam. Selain itu kurang penggunaan saus yang mengandung zat pewarna dan pengawet. Jika Anda menginginkan rasa pedas, Anda masih bisa menggunakan sambal yang diracik sendiri oleh pembuatnya. Kemudian mintalah sayur yang lebih banyak karena Anda juga akan mendapatkan konsumsi serat yang baik untuk pencernaan.
Selanjutnya adalah fried chicken atau ayam goreng Amerika. Ayam yang digunakan biasanya ayam ras yang diberi suntikan hormon dalam pengembangbiakannya. Selain itu kandungan lemak ayam ini juga banyak. Makanan ini semakin nikmat jika digoreng dengan minyak goreng dengan titik didih tinggi yang mengandung kolesterol. Selain itu teknik deep frying untuk mendapatkan kulit yang renyah namun daging tetam empuk dan nikmat membuat sebanyak 65% minyak terserap ke dalamnya.
Tips yang tepat untuk mengatasinya adalah dengan menyisihkan kulit ayam karena lemak yang terkandung di dalamnya cukup banyak. Selanjutnya pilihlah bagian dada yang mengandung banyak daging dan kandungan lemak yang lebih sedikit. Kemudian kombinasikan dengan salad atau sayuran maupun buah, sekali lagi agar Anda dapat memperoleh serat untuk pencernaan.
Sedikit sekali orang yang mampu menghindari fast food. Mereka adalah vegetarian dan orang yang mengandalkan masakan rumah atau masakan sendiri untuk memenuh kebutuhan konsumsinya. Jika Anda tak bisa berlari dari fast food, Anda bisa mengurangi porsinya secara bertahap, memperbanyak air putih dan jangan lupa konsumsi sayur dan buah. Mari hidup sehat! (fdh).
Posting Komentar
Berbagi Kisah , Informasi dan Foto
Tentang Indahnya INDONESIA
www.jelajah-nesia.blogspot.com
Posting Komentar