mtbike
Bersepeda saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Di kota-kota besar banyak bermunculan klub-klub sepeda dengan berbagai macam jenis dan aktivitasnya. Hal ini tentu menjadi sinyal positif bagi usaha penyelamatan lingkungan karena bersepeda tidak menimbulkan polusi dan banyak memiliki manfaat bagi kesehatan.

Bagi Anda para pemula yang hendak akan memulai hobi ini atau sekedar ingin mengetahui spesifikasi atau jenis-jenis sepeda yang saat ini bermunculan, kali ini akan dijelaskan mengenai Mountain Bike (MTB) yang merupakan jenis sepeda khusus untuk digunakan di medan kasar di daerah pegunungan. Meski tak jarang sepeda jenis ini digunakan oleh para pesepeda untuk jalur datar beraspal karena memang bukan suatu keharusan untuk jenis-jenis medan tertentu.

Sepeda MTB memiliki dua tipe, yaitu Hard Tail, dan Full Suspension atau yang sering disingkat HT dan Fullsus. Sepeda hard tail digunakan untuk trek kasar, cross county (xc), ataupun untuk trek downhill meski pada trek demikian diperlukan skill dan performa tingkat tinggi dari pengendara karena spesifikasinya yang tidak menyertakan suspensi di bagian belakang sepeda. Hal ini akan memberikan efek berat dan akan terasa lebih melelahkan. Sedangkah hard tail memang difungsikan untuk trek yang bergelombang dengan dilengkapi double suspense depan belakang akan membantu pengendara merasa nyaman meski pada trek yang kasar dan bergelombang. Sehingga dengan kata lain hard tail hanya memiliki satu suspensi di depan (front shock), sedangkan hard tail memiliki 2 suspensi (front shock dan rear shock).

Setiap frame hard tail ataupun fulsus diukur dalam satuan inchi. Meski beberapa produk memiliki penggolongan yang berbeda dengan menggunakan satuan ukuran s, m, ataupun l. Dan setiap ukuran mengacu pada komposisi geometri tertentu yang telah ditetapkan sendiri oleh mereka. Dalam memilih frame yang sesuai dengan ukuran tubuh Anda, biasanya dapat dilakukan dengan mencoba untuk berdiri mengangkangi frame yang telah dirakit dengan posisi tangan memegang handle bars/stang. Keleluasaan berdiri Anda menunjukkan frame tersebut sesuai dengan ukuran proporsi tubuh Anda, atau setidaknya menyisakan 5 cm antara top tube dengan daerah sekitar alat vital, dan tidak memiliki jarak yang terlalu lebar atau malah mentok. Sedangkan untuk satuan lain biasanya frame dengan ukuran s, cocok digunakan oleh orang dengan tinggi <165 cm, sedangkan frame ukuran m untuk seseorang dengan tinggi 165-175 cm, dan frame ukuran l >175 cm. Namun patokan ini dapat diatur dengan menyesuaikan komponen lain seperti handlebars, seatpost, stem dan juga crank, karena pada dasarnya komposisi tubuh pengendara tidaklah sama, beberapa memiliki lengan yang panjang, kaki lebih pendek, atau panjang meski pada kondisi tinggi tubuh yang sama. Biasanya toko sepeda dapat melayani kebutuhan spek yang dapat disesuaikan dengan tubuh Anda.

Geometri dan material bahan akan memberikan sensasi berbeda bagi pengendara. Sehingga perlulah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Sedikit tips dan pengetahuan tentang sepeda kali ini, semoga bermanfaat. Selebihnya akan dilanjutkan pada bagian kedua. (wd)

Demikian artikel info tentang : , semoga bermanfaat bagi kita semua.

Posting Komentar

Angelina mengatakan... 21 Oktober 2015 pukul 17.26

That's great information. Thanks for sharing this blog. I did a search and found your blog and glowing review. It's been a big help! Thanx!

 
Top