Seorang Ibu yang juga seorang perempuan terkadang tak melulu terlibat di dalam urusan dapur dan rumah. Ada sebagian wanita yang dihadapkan pada dua bidang yang berbeda. Mereka juga mengutamakan karir selain mengurus kehidupan keluarganya di rumah. Pilihan ini tidak ada salahnya, namun sedikit banyak porsi waktu dan perhatian bagi keluarga dapat terbengkalai jika seorang Ibu tidak dapat mengaturnya dengan baik.
Sebagai manusia yang dibekali dengan kemampuan khusus, peran Ibu yang memilih menjadi “penjaga” rumah tangga juga termasuk dalam peran yang multitasking. Bertanggungjawab atas segala hal keperluan suaminya, kebersihan dan kenyamanan rumah, belum lagi dengan si kecil. Peran ini juga semakin kompleks manakala ia memutuskan menjadi wanita karir, turut serta bersama suami untuk memberikan penghasilan bagi keluarga. Wanita karir memiliki waktu yang lebih sedikit untuk mengurus keluarga dibandingkan dengan seorang wanita yang berkomitmen menjadi Ibu yang konsisten mengurus rumah. Sehingga tak heran minimnya waktu membuat Ibu dengan peran ganda ini lebih banyak melakukan kesalahan ketika mengasuh anaknya. Berikut adalah beberapa kesalahan yang tidak sengaja dilakukan Ibu dalam merawat anaknya,
Menidurkan anak dengan sebotol susu atau jus
Baik susu maupun jus yang manis rasanya, dapat membuat anak rentan giginya dengan masalah gigi keropos atau gigi berlubang. Dokter gigi Michael Ignelzi yang juga menjabat sebagai juru bicara American Academy of Pediatric Densitry menyatakan, sisa minuman dan asam yang terkandung di dalamnya dapat memunculkan bakteri yang menetap di gigi anak selama mereka tidur sehingga dapat menyebabkan karies botol yang mempercepat pengeroposan gigi.
Anak selalu tertidur saat meminum susu atau jus sehingga Ibu dapat mengerjakan pekerjaan yang lain. Setelah mengetahui dampaknya, penting untuk membersihkan gusi bayi dengan kapas tiap malamnya. Sedangkan untuk si kecil yang lebih besar, pastikan ia telah menggosok giginya sebelum tidur.
Berbagi tempat tidur dengan anak
Dengan membiarkan bayi tidur di tempat yang sama akan mempermudah ibu melakukan pekerjaannya untuk menyusui, mengganti popok atau mengawasi buah hatinya tersebut. Terlebih lagi malam hari yang merupakan waktu untuk beristirahat. Sayangnya menempatkan si kecil untuk tidur bersama ternyata juga mengandung resiko besar. Menurut penelitian yang telah dilakukan St. Louis University, bayi tersebut 40 kali lebih rentan mengalami cegukan dibandingkan dengan bayi lain yang tidur terpisah. Hal ini dkarenakan posisi saat menyusui di tempat tidur bukanlah posisi yang nyaman dan sering membuat bayi tersedak.
Lebih baik meletakkan bayi dalam keranjang atau box tempat tidurnya disamping tempat tidur Anda. Ketika terbangun dan waktunya menyusui, pastikan Anda berada pada tempat duduk dan posisi menyusui yang nyaman karena sang bayi juga akan merasakan hal yang sama.
Mendudukkan anak dalam keranjang belanja supermarket
Saat berbelanja di supermarket, akan lebih praktis bila mendudukkan si kecil dalam troly atau keranjang belanjaan. Ibu dapat berbelanja bulanan sekaligus mengawasi si kecil yang ada di keranjang. Namun tahukah Anda, tindakan ini cukup membahayakan. Amerika Serikat mencatat sekitar 20.000 anak masuk Unit Gawat Darurat karena terjatuh dari kereta dorong tersebut. Si kecil yang belum sepenuhnya mampu menyesuaikan tubuh guna menjaga keseimbangan terhadap gravitasi, tak bisa hanya duduk diam di dalam keranjang. Rasa ingin tahu memaksa ia untuk meraih benda-benda sehingga terjatuh tanpa sepengetahuan Ibu yang mungkin sedang sibuk memilih barang belanjaan.
Akan lebih baik menaruh si kecil ke dalam kereta dorong belanja yang biasa berbentuk mainan atau mobil-mobilan lucu. Beberapa supermarket tertentu telah menyesuaikan troly nya sehingga ada kereta belanja dorong yang khusus untuk si kecil duduk di dalamnya.
Memberi anak tontonan acara “smart baby”
Beberapa Ibu berpikir, selama memberi si kecil tontonan yang bermanfaat ini, kecerdasannya akan terstimulasi dan lagi-lagi Ibu dapat melakukan kegiatan yang lain. Tetapi penelitian University of Washington menyatakan bahwa menonton acara tersebut membuat si kecil kehilangan 6-8 kata. Tontonan ini juga membuat anak kurang akrab dengan orang tuanya karena “fokus” pada tayangan. Lebih baik Ibu menjaga dan memberikan pelajaran langsung misalnya menggambar, mewarnai, dan aktivitas edukasi lainnya. Karena Universitas tersebut juga mencatat, bermain blocks bersama balita mampu meningkatkan daya ingat sebesar 15 persen lebih cepat dibandingkan yang tidak.
Menjadi Ibu merupakan tanggung jawab besar dan mengandung banyak konsekuensi. Jika menjadi wanita karir merupakan pilihan Anda, butuh ekstra kemampuan untuk membagi perhatian antara keluarga dan pekerjaan. Apalagi si kecil yang berada pada masa “pertumbuhan emas”, memerlukan peran Anda, baik untuk kecerdasan otak maupun kecerdasan perilakunya. Hindari beberapa kesalahan yang tidak disengaja di atas dan pastikan si kecil mendapatkan yang terbaik dari Anda. Semoga sukses.(fdh)
Posting Komentar
Selamat sore...
Blogwalking.
Posting Komentar