bby
Semua orang tua pasti menginginkan anaknya sehat, karena itu banyak upaya yang dilakukan selama masa kehamilan untuk menjaga bayi dalam kandungan tetap tumbuh sehat hingga waktu lahir nanti. Namun untuk jenis kelamin dan kondisi fisik dan mental bayi yang lahir adalah sepenuhnya hak dari Maha Pencipta. Beberapa bayi yang lahir mungkin akan berkembang menjadi anak autis. Autisme atau autistic spectrum disorder adalah gangguan mental yang terjadi karena abnormalnya fungsi otak yang menyebabkan anak tersebut kesulitan berkomunikasi dengan sekitarnya seolah anak tersebut memiliki dunia sendiri, sehingga kadang memiliki masalah untuk berkomunikasi dan fokus pada satu hal. Belum ada yang dapat memastikan penyebabnya. Namun tak ada yang salah dengan anak autis. Mereka dapat tumbuh dengan wajar seperti pada anak-anak lain pada umumnya.

Anda perlu melakukan deteksi dini sebelum terlambat untuk mengatasinya, karena sebenarnya anak ini butuh perlakuan istimewa. Tanda-tanda dapat Anda amati pada anak dibawah 3 tahun sebagai ciri autisme adalah

- Tidak adanya kontak mata saat diajak berbicara dan cenderung menghindar.
- Penolakan saat dipeluk.
- Kesulitan berkomunikasi secara verbal.
- Menyendiri dan tidak suka bermain dengan anak lain, kadang suka berbicara sendiri.
- Bergerak aktif namun dengan aktivitas yang berulang.
- Emosi tidak stabil.

Jika memang terdapat beberapa gejala diatas, anda bisa berkonsultasi kepada dokter, psikolog maupun psikiater untuk memastikan bahwa anak tersebut memang mengalami autisme. Anak lebih aman mendapatkan terapi perilaku daripada menggunakan beberapa obat-obatan khusus, apalagi jika Anda menyadari lebih dini.

Anda dapat mengajari anak untuk lebih fokus pada sesuatu dan pentingnya berkomunikasi untuk sosialisasi. Satu hal yang penting dan perlu selalu Anda ingat, Anda butuh kesabaran ekstra dan kasih sayang untuk terus membimbing si kecil.

Selain bantuan psikolog, Anda bisa sering mengajaknya berbicara untuk menimbulkan kedekatan psikis. Jika anak menghindar saat komunikasi, jangan ragu untuk tetap perhatian dan mengarahkan wajah kita padanya. Gunakan alat permainan berwarna-warni untuk menarik perhatiannya dambil terus mengajarkan banyak hal. Penting untuk menunjukkan rasa sayang Anda dengan mengelus punggung atau kepalanya. Selanjutnya lakukan gerakan tubuh yang teratur seperti senam untuk memperbaiki gerak motorik anak agar tidak kaku.

Perhatikan pula jenis makanan yang masuk kedalam mulut anak. Hindari protein susu dan protein tepung. Berikan makanan yang mengandung suplemen dan omega 3 yang baik untuk pertumbuhan otak.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuatnya mampu memiliki kemampuan komunikasi dan konsentrasi seperti anak lain. Kasih sayang dan kesabaran Anda sangat membantu mereka untuk meraihnya. Mereka sama seperti anak yang lain, hanya membutuhkan perlakuan yang lebih istimewa. Bisa jadi itu adalah salah satu kehendak Tuhan agar Anda lebih mempedulikan anak dan lebih sabar untuk menjaganya. Semoga bermanfaat. (fdh)

Demikian artikel info tentang : , semoga bermanfaat bagi kita semua.

Posting Komentar

Cinta dan Nafsu mengatakan... 27 Maret 2012 pukul 14.51

wah, info yang bagus dan perlu diketahui oleh semua neh, baik yang udah bapak, maupun calon bapak.

salam kenal, berkunjung dan berkomentar juga ya di blog ane,

 
Top