Kerusuhan Antar Desa Di Lampung - Indonesia kembali didera berita kurang mengenakan. Kali ini terjadi bentrok (lagi) atau kerusuhan antar desa yang terjadi di Lampung bahkan sampai mengakibatkan korban jiwa dan beberapa rumah di bakar. Diduga bentrok di lampung disebabkan permasalahan yang berawal dari pelecehan. Info lebih lengkapnya sobat terlambat bisa membaca berita terbaru kronologi bentrok antar desa yang terlambat.info dapatkan dibawah ini.
Kerusuhan Antar Desa Di Lampung |
Ribuan warga terlibat penyerangan dan pembakaran rumah di Desa Balinuraga, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan
Bentrok warga antardesa yang memakan korban jiwa serta harta benda kembali terjadi di Provinsi Lampung.
Kali ini Konflik di Lampung dipicu dugaan pelecehan seks yang menimpa dua gadis remaja. Akibat bentrok, 3 warga tewas, seorang kritis, dan 8 rumah dibakar massa. Minggu (28/10) dinihari.
Keributan terjadi antara warga Desa Agom dan Desa Balinuraga, di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Kronologi kejadian amuk massa itu berawal Sabtu (27/10) malam saat 2 gadis remaja dari Desa Agom, Nu, 19, dan Em, 18, yang melintas di Desa Balinuraga, jatuh dari motor.
Kedua gadis ini bukannya mendapatkan pertolongan dari para pemuda yang nongkrong di desa itu malah dilecehkan dengan cara dicolek-colek tubuhnya.
Tidak terima diperlakukan tak senonoh membuat kedua gadis ini melapor kepada kedua orangtuanya. Kemudian ratusan warga Agom menyerang Desa Balinuraga.
Ternyata pada saat diserang, warga Desa Balinuraga sudah siap dengan sejumlah tombak yang langsung dihujamkan ke arah penyerangnya. Akibat ayunan tombak ini menewaskan tiga penyerang dari Desa Agom dan 1 orang sekarat. Korban tewas Yahya, 40, Marhadan, 35, dan Alwi, 35, sedangkan yang sekarat Ramli.
Massa dari Desa Agom semakin panas setelah mengetahui warganya yang melakukan penyerbuan pada Minggu (28/10) dinihari pukul 03:00 itu terbunuh.
Informasi adanya penombakan itu kontan menyebar luas hingga ke berbagai desa tetangga Desa Agom. Warga pun terbakar emosinya dan siap membantu menyerang kembali.
Ribuan warga kemudian berkumpul lalu berjalan kaki menyerang Desa Balinuraga di Minggu dinihari itu.
Suasana Desa Balinuraga mencekam, sejumlah rumah warga hangus dibakar massa. Massa melampiaskan emosi dengan merusak dan membakar apa saja yang mereka temui. Desa Balinuraga saat itu sudah ditinggalkan penghuninya menyelamatkan diri. Ada sekitar 8 rumah yang rata dengan tanah dilalap api.
Massa yang membawa senjata tajam dari mulai parang, pedang, golok, clurit, bahkan senapan angin itu, tidak mampu dibendung anggota Brimob yang jumlahnya kalah banyak dibanding jumlah massa.
Bahkan massa juga memblokir jalur lintas tengah Sumatera di antara dua desa tersebut sehingga membuat lalu lintas macet total.
Ade, Camat Way Panji, Kalianda, Lampung Selatan menjelaskan, 3 kompi Brimob sudah bersiaga melakukan pengamanan di Desa Balinuraga yang diserang warga tetangganya.
Sementara Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistianingsih, mengatakan 600 anggota Brimob dari Polda Lampung dibantu TNI sudah dikerahkan melakukan penjagaan ketat di Desa Balinuraga maupun Desa Agom.
“Polisi berusaha memenangkan warga dan membuat susana kondusif di kedua desa tersebut. Para tokoh masyarakat sudah dikumpulkan untuk mencegah kerusuhan meluas. Pelaku pembunuhan maupun pembakaran akan ditindak tegas,” kata AKBP Sulis.
Semoga bentrok di Lampung Oktober 2012 ini menjadi KONFLIK yang terakhir di Indonesia. Semoga kita bisa tetap damai dan para warga di Lampung serta kota lain bisa hidup tentram.
Posting Komentar
Posting Komentar