Narcissus = Narsis
Saya prnah baca sejarah Narcissus, seorang pemuda dari dunia mitologi Yunani yang dikutuk oleh dewa Zeus gara-gara tidak menuruti perintah sang Raja Dewa itu. Kutukannya ”Narcissus hanya akan jatuh cinta pada dirinya/bayangannya sendiri, seumur hidupnya”. Sampai akhirnya dia meninggal tercebur ke sungai saat sedang memandang/menikmati bayangannya sendiri di sungai
Nah, dari sanalah bermula istilah “NARSIS“ itu
a. Narsis
Secara popular, istilah NARSIS yang terucap dalam pergaulan sehari-hari memiliki konotasi gemar memuji diri sendiri, ngalem diri sendiri, atau memancing-mancing orang lain agar memuji dirinya, kurang lebih seperti itu.
Foto-foto yang dipajang di situs-situs pertemanan semacam FcBook, Friendster, Tagged, Flickster, Y360” atau yang sejenisnya, dan dari sajian artikel-artikelnya. banyak sekali yang menggambarkan sifat NARSIS pemilik halamannya. Tak hanya itu, sering juga sy melihat blog-blog milik rekan-rekan yang sebagian besar menggambarkan betapa kronisnya penyakit NARSIS mereka.
b. Kok bisa gt yah…
Analisa sy, hubungan antar personal di zaman sekarang yg serba sibuk dan serba instant ini, sudah mengurangi kadar hubungan sosial kita, hubungan antar manusia tidak sehangat dulu lagi.
Makin banyak saja orang mengeluhkan betapa keringnya dirinya dari pujian orang lain, komentar teman yang menyejukkan, nasihat yang tulus dari sahabat, maupun dari ungkapan cinta yang hangat dari kekasih.
Di saat seperti inilah, alam bawah sadar manusia seringkali tampil tanpa dapat dikontrol lagi dan diluapkan dengan memuji/membanggakan diri (narsis) agar orang lain tau siapa sy dan harapannya dapat memuji sy. (sy cm contoh saja dsni..)
c. Bahaya gak sih…
Penyakit Narsis bisa dibilang bahaya bisa juga tidak, yg jelas lambat laun hal itu dpt menyebabkan seseorang menjadi terlalu bangga pada diri sendiri manakala dia mendapatkan pujian dari orang lain, karena dia berfikir, wajar orang lain memuji dirinya karena memang dirinya patut dipuji.
Dari sinilah awal berseminya sifat-sifat sombong, sok, angkuh, besar kepala, dan semacamnya.
Di lain pihak, seorang NARSIS yang tidak kunjung mendapatkan pujian dari orang lain sebagaimana yang selama ini selalu diidam-idamkannya, lambat laun akan berkecil hati, putus asa, rendah diri, merasa diri tidak memiliki kelebihan apa-apa, dan iri/dengki sm orang lain. (smoga kita gak gt yah..).
d. Menular gak sih narsis itu
Sy sendiri blm tau, tp yg jelas saat kita berhubungan intens dg seseorang maka kmungkinan utk mengikuti pola2 orang lain adalah sangat besar (trmasuk kbiasaan narsis nya..)
Coba kita lihat, hampir semua teman-teman kita, yang se SD, se SMP, se SMA, teman kuliah, dll yang kita temukan kembali di Fcbook atau blog, sekarang ramai – ramai mengidap penyakit NARSIS, padahal sbagian dari mereka dulu trkenal pendiam, culun, dan gak neko-neko…jadi kmungkinan mereka telah ketularan penyakit narsis dari tmen-temen nya belakangan ini, he2…
***
Posting Komentar
Posting Komentar