|
jangkrik |
Saat ini jarang sekali dijumpai anak-anak bermain di taman untuk mencari serangga ataupun mengumpulkan daun-daun untuk dijadikan mahkota. Ditambah pula banyak taman yang kini beralih fungsi sehingga mengurangi kesempatan untuk dapat bermain di luar ruangan. Padahal, di masa lalu taman, ataupun pekarangan banyak dimanfaatkan oleh anak-anak untuk mencari serangga termasuk jangkrik. Tahukah Anda sifat unik dari binatang jangkrik? Jangkrik sebenarnya merupakan serangga yang dapat mendeteksi suhu udara. Jika Anda penasaran dengan berapa suhu udara, sebenarnya Anda cukup melirik angka yang ditunjukkan termometer. Namun dapat juga Anda memanfaatkan jangkrik sebagai pengukur suhu
Jangkrik hingga saat ini masih “muncul” diantara rumput atau tanaman yang sebagian besar dimiliki oleh rumah-rumah di Indonesia. Dr Peggy Le Mone, seorang ilmuwan The Globe Program dalam eksperimen di tahun 2007 yang didanai NASA, menemukan rumus untuk mengukur suhu udara dari jumlah suara yang dikeluarkan jangkrik.
Untuk memperkirakan suhu dalam satuan Celcius cukup dengan menghitung suara jangkrik dalam 25 detik, lalu dibagi 3 lalu ditambah 4. Misalnya (60 suara / 3) + 4 = 24 derajat Celcius. Sayangnya rumus ini tidak berlaku untuk udara yang terlalu dingin karena jangkrik tidak akan bersemangat memanggil kawan betinanya. Unik bukan? (s@ri)
Demikian artikel info tentang :
Jangkrik Sebagai Pengganti Termometer
, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Posting Komentar
Posting Komentar